Ibu Profesional, Sekolahnya Para Ibu
Artis yang menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan beberapa hari terakhir ini menciptakan heboh jagad sosial media. Melalui salah satu postingan instagram pribadinya, Hengky menyatakan bahwa perlu adanya Sekolah Ibu. Tujuannya, mendidik para ibu untuk memahami dilema rumah tangga, memahami suami dan berkomunikasi yang baik dengan anak-anak. Harapannya, Sekolah Ibu bisa menjadi penekan tingginya angka perceraian di kabupaten Bandung Barat.
Sebenarnya, jauh sebelum adanya gagasan Sekolah Ibu di Bandung Barat sudah banyak ibu yang sekolah di komunitas Ibu Profesional. Ibu Profesional, komunitas yang didirikan oleh Septi Peni Wulandani pada tahun 2008 menjadi sekolah bagi para ibu. Komunitas Ibu Profesional bertujuan untuk membantu para wanita menjalani kiprahnya dengan sungguh-sungguh. Perempuan bisa menjalani kiprah sebagai ibu dan istri secara profesional. Sehingga mereka akan kuat, baik di ranah domestik maupun publik.
Mengapa harus profesional? Sebab, untuk menjalankan kiprah itu, diharapkan ilmu. ”Mau jadi dokter, sekolahnya bertahun-tahun. Begitu pula jadi jurnalis atau profesi lainnya. Sedangkan pekerjaan yang tanggung jawabnya dunia-akhirat, yaitu sebagai ibu, biasanya malah tidak dipersiapkan, begitu penjelasab dari Septi Peni Wulandani.
 |
| Belajar eksklusif dari Ibu Septi, Founder Ibu Profesional |
Hingga dikala ini komunitas ini mempunyai banyak anggota yang tak hanya tersebar diseluruh Indonesia saja, tapi juga di luar negeri. Saya salah satu anggota komunitas ini. Selama dua tahun terakhir, aku "bersekolah" disini.
Apa saja yang ada disini? Ada beberpa tahapan berguru di Ibu Profesional.
1. Kelas Fondation
Kelas Fondation ini yaitu langkah awal dalam pembelajaran di Ibu Profesional. Dikelas ini penerima akan berguru seputar ibu profesional dan program-programnya. Belajar membuatkan dengan sesama member sambil menunggu di bukanya kelas matrikulasi.
2. Kelas Matrikulasi
Kelas matrikulasi yaitu lanjutan dari kelas foundation. Dalam kelas ini penerima akan berguru ilmu Institut Ibu Profesional (IIP) secara global, sopan santun menuntut ilmu, kultur IIP dan misi komunitas.
3. Kelas Bunda Sayang
Kelas bunda sayang akan menciptakan ibu mengetahui cara mendidik anak dengan gampang dan menyenangkan. Ada 12 materi pokok yang diajarkan. Mulai dari komunikasi produktif, memahami gaya berguru anak, cerdas funansial dan laim sebagainya.
4. Kelas Bunda Cekatan
Kelas ini banyak bersifat teknis yang bertujuan semoga setiap ibu bisa menjadi ibu yang cekatan dalam mengurus keluarganya. Mulai dari administrasi waktu, finansial keluarga, rumah elok dan lain sebagainya.
5. Kelas Bunda Produktif
Kelas bunda produktif bertujuan membantu setiap ibu untuk dapat bangun diatas kaki sendiri secara finansial. Bagaimana seorang ibu tetap bisa produktif menghasilkan rupiah, tanpa menelantarkan kiprah utamanya : mendidik anak.
6. Kelas Bunda Shaleha
Kelas bunda saleha menjadi kelas pamungkas. Setelah lulus dalam kelas-kelas sebelumnya, gres bisa menjalani kelas ini. Tujuan dari kelas ini yaitu berguru ilmu perubahan yang bermanfaat bagi sesama.
Kesan
Bagaimana kesan aku dikala bersekolah di Ibu profesional? Saya menjadi lebih bersungguh-sungguh menjalani kiprah aku sebagai ibu. Setiap harinya terus berguru untuk menjadi lebih baik lagi.
Adakah keuntungannya bagi keluarga? Ada! Kendati belum sempurna, ilmu-ilmu tersebut sudah aku aplikasikan dan membawa imbas positif. Misalnya, ilmu tentang mengembangkan literasi keluarga. Adanya pohon literasi di rumah kami, menciptakan minat baca meningkat. Dan si sulung bisa lancar membaca dikala usia 5 tahun, padahal aku tak pernah mengajarkannya membaca. Kebiasaan membacakan buku kepada anak, pada hasilnya bisa menciptakan anak berguru membaca secara otodidak.
Ibu Profesional yaitu sekolah bagi setiap ibu. Tempat ibu menimba ilmu untuk menjalani kiprahnya dengan sungguh-sungguh. Menjadi ibu profesional pujian keluarga.
Comments
Post a Comment