Forum Merdeka Barat 9 (Fmb9) Perihal Terobosan Dan Sinergi Layanan Dasar Di Gelar Di Banjarmasin

Pada tanggal 6 Maret 2019 kemudian Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di gelar di Banjarmasin tepatnya di Gedung Mahligai Pancasila, Jl Suprapto, Antasan Besar Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan dengan mengusung tema wacana "Terobosan dan Sinergi Layanan Dasar yang meliputi Kesehatan, Desa dan Pendidikan di Provinsi Kalimantan Selatan, dalam Forum ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya. 


Apa itu Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)?
FMB9 atau Forum Merdeka Barat 9 yaitu lembaga resmi pemerintah dalam memberikan informasi strategis, kebiakan lintas sektoral, dan penjelasan info yang berkembang di masyarakat. Para menteri dan pemimpin lembaga diminta untuk menyosialisasikan aktivitas strategis kementrian melalui FMB9 ini. 

FMB9 juga merupakan lembaga dialig antara menteri, pemimpin lembaga, bersama jurnalis dari banyak sekali media untuk memberikan informasi strategis kepada masyarakat. FMB9 ini sendiri dikoordinasikan oleh Kemenkominfo dan sanggup dilaksanakan di Kementerian/Lembaga/Daerah.

Apa Manfaat dari FMB9?
Manfaat yang didapat dengan adanya lembaga diskusi ini yaitu untuk merespon info yang berkembang di publik, memberikan aktivitas dan prestasi pemerintah, mengurai krisis komunikasi publik.

Apa Tujuan dari FMB9?
Dengan adanya FMB9 ini dimaksudkan supaya sanggup menadi ajang interaksi eksklusif manusia pers untuk mengklarifikasi dan menggali informasi dari pemerintah.

Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar di Kota Banarmasin kemarin diinisoasi oleh Diten IKP Kemkominfo, aktivitas tersebut digelar dengan mengundang para jurnalis dan wartawan banyak sekali media, blogger hingga vlogger yang ada di Kota Banjarmasin dan sekitarnya yang dimulai dari jam 08.30 hingga 12.00 WITA.

Acara lembaga diskusi tersebut pertama-tama dibuka oleh Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP Siti Meiningsih dan dalam lembaga tersebut menghadirkan 4 orang narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu : Bapak Mohammad Rudiansyah (Pengamat Kesehatan), Bapak Tubagus Achmad Choesni (Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK), Bapak Nurul Fajar Desira (Kepala Bappeda Kalimantan Selatan), Bapak Marjuki (Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Kemensos.

Ibu Siti Meiningsih membuka aktivitas Forum Diskusi FMB9 di Banarmasin
4 Narasumber FMB9 di Banjarmasin
Dalam Forum diskusi FMB9 ini membahas wacana Layanan Dasar yang mempunyai 3 indikator, yaitu : Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Rumah Sakit Bersalin, Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Apotek, dan Ketersediaan dan Akses ke Sekolah Menengan Atas atau Sederajat. Program ini merupakan aktivitas layanan dasar pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang menjangkau keseluruh pelosok tanah air dengan hasil yang signifikan.

Masalah yang diangkat dalam lembaga ini selain kesehatan, desa dan pendidikan juga membahas duduk kasus kemiskinan khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan, selain itu juga dibahas aktivitas yang disusun dan diimplementasikan pemerintah sentra sebagai konsepsi Nawa Cita, serta sejauh mana impact dari realisasi Program Pelayanan Dasar yang dibentuk oleh pemerintah bagi masyarakat untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan dan hasil faktual dari Program Layanan Dasar di Kalimantan Selatan pada umumnya.

Paparan pertama dari Bapak Tubagus Achmad Choesni dari Deputi Bidang Koordinasi Penaggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK yang memberikan bahwa pemerintah melaksanakan banyak sekali upaya untuk sanggup meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan berberapa aktivitas yaitu menyasar pada 
- Kualitas Hidup Manusia Indonesia (Keseahteraan): Penanggulangan kemiskinan, Program jaminan dan kompensasi sosial, Pelayanan kesehatan, Pelayanan pendidikan dan agama, Pembangunan keluarga, Perlindungan kaum marjinal, Pengelolaan dampak bencana.
- Kapabilitas Manusia Indonesia (Pemberdayaan) : Pembangunan desa, Pemberdayaan masyarakat, Pembangunan kependudukan dan keluarga, Science dan tecno park, Revitalisasi pendidikan vokasional.
- Karakter Manusia Indonesia : Gerakan revolusi mental, Penguatan pendidikan karakter.

Bapak Tubagus Achmad Choesni
Disini dijelaskan melalui Indikator Nasional wacana progress di tiap tahunnya mulai dari tahun 2014 hingga 2018 wacana IPM (Kesehatan, Pendidikan, Hidup Layak), Rasio GINI, Tingkat Kemiskinan, dan Perlindungan Sosial JKN (Penduduk) mengalami progress yang signifikan ditiap tahunnya.



Selain itu pemerintah juga berkomitmen meningkatkan hidup penduduk 40% terbawah dengan beberapa upaya dan aktivitas yang sudah di jalankan pemerintah ibarat PBI-KIS (Kesehatan), KIP dan Beasiswa (Pendidikan), Pemenuhan Kebutuhan Pangan (RASTRA/BPNT), Bantuan Tunai Bersyarat (PKH). Selain itu juga ada beberapa dukungan lainnya dari pemerintah untuk masyarakat ibarat subsidi listrik, gas, perbaikan rumah, dan bansos lainnya.

Pemerintah juga berupaya dalam peningkatan pendapatan masyarakat dengan banyak sekali aktivitas ibarat : Program Usaha Ekonomi Produktif, Program Kelompok Usaha Bersama, dan Lain-lain dengan kerja sama pemerintah daerah, dunia perjuangan dan masyarakat.

Paparan kedua disampaikan oleh Bapak Marjuki selaku Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Kemensos, dia memberikan wacana banyak sekali upaya pemenuhan kebutuhan dasar yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam hal pangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain, ibarat : Bantuan Bersyarat PKH, Bantuan Sosial Pangan BPNT dan Rastra, Penanganan Bencana Alam, Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas, dan Percepatan Pelaksanaan Pelayanan Sosial Dasar.

Bapak Marjuki
Paparan ketiga disampaikan oleh Bapak Nurul Fajar Desira selaku Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa hal yang disampaikan dia yaitu wacana citra umum Provinsi Kalimatan Selatan, progress capaian pembangunan Kalimantan Selatan meliputi Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2015-2017 yang mengalami peningkatan ditiap tahunnya, Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2015-2018 yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2018, Persentase Penduduk Miskin Tahun 2015-2018 yang sempat mengalami peningkatan ditahun 2017 dan kembali mengalami penurunan ditahun 2018, serta Perkembangan Status Desa Tahun 2016-2017.

Beliau juga memaparkan banyak sekali pembangunan di bidang sosial di Kalimantan Selatan, yaitu : Pembagian Sembako, Sharing Dana PKH, Tagana Masuk Sekolah, Rehabilitasi Sosial Rumah Layah Huni, Tanggap Bencana, Pembangunan Inklusi Untuk Disabilitas. Sedangkan capaian aktivitas kesehatan untuk angka maut ibu dan angka maut bayi mengalami penurunan semenjak tahun 2012 hingga 2018, dan angka prevalensi stunting di Kalimantan Selatan mengalami penurunan 11.04% dalam kurun waktu 5 tahun. Selain itu Kalimantan Selatan juga berhasil memecahkan Rekor Muri untuk Isi Piringku Bagi Ibu Hamil yang berhubungan dengan TP PKK, DISLUTKAN, DKP dan DINKES.

Bapak Nurul Fajar Desira
Pemerintah Provinsi Kalsel juga berhasil dalam Sinergi Pembangunan Pemerintah Pusat - Daerah - Desa, yaitu dengan menurunnya angka jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal semenjak tahun 2016 hingga 2017 dengan membangun Jalan Desa, Irigasi, Jembatan, Pasar Desa, Penahan Tanah, Tambatan Perahu, Air Bersih, MCK, Embung, Irigasi, PAUD, POLINDES, Posyandu, BUMDES, dan Raga Desa dengan memakai Dana Desa.

Selain pembangunan desa, pemerintah Provinsi Kalsel juga mempunyai aktivitas di bidang pendidikan yang meliputi BOSDA, Beasiswa Miskin APBD, Beasiswa Miskin APBN. Salah satu upaya yang pemerintah lakukan yaitu dengan menciptakan Perpustakaan Keliling, Pusat Layanan Autis, dan Beasiswa.

Atas keberhasilan pemerintah melaksanakan banyak sekali aktivitas dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalimantan Selatan khususnya dibidang Layanan Dasar (kesehatan, desa, dan pendidikan) tersebut tidak heran pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor dan Wakil Gubernur Rudy Resnawan mendapatkan banyak penghargaan.

Paparan Keempat disampaikan oleh Bapak Mohammad Rudiansyah selaku Pengamat Kesehatan dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan, dia memberikan wacana Pelayanan Kesehatan di Era Milenial, Revolusi Industri 4.0, Globalisasi yang isinya seputar Hasil Riskesdas 2018 wacana demam isu penyakit menular yang naik dibanding Riskesdas 2013 dan Indikator GERMAS (Aktifitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok) belum menawarkan perbaikan dibanding Riskesdas 2013. 

Bapak Mohammad Rudiansyah
Selain itu dia juga memaparkan wacana AFTA (Persetuuan Zona Perdagangan ASEAN), tujuan AFTA, Sistem Pendidikan Dokter, dan Kompetensi Dokter. Bapak Mohammad Rudiansyah juga memaparkan keinginannya wacana pendidikan kedokteran di masa depan ibarat : penguatan sistem pendidikan kedokteran, mutual recognition agreement dokter dan dokter seorang andal bahkan subspesialis Indonesia di tingkat ASEAN dan Internasional, serta penguatan sistem penjaminan mutu pendidikan.

Selain cita-cita pendidikan kedokteran di masa depan, dia juga memaparkan wacana permasalahan yang terjadi dalam sistem pelayanan medik di Indonesia yang dipengaruhi oleh rendahnya keterangkauan biaya, geografis dan pengetahuan hingga kesenjangan pelayanan medik antar tempat dan banyak sekali permasalahan lainnya, serta kebijakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. 

Banyak upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel untuk mewujudkan Kalsel Sehat, hingga kini dan capaian yang sudah berhasil dicapai oleh pemerintah diantaranya : Angka Kematian Ibu (AKI) selama tahun 2018, Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (Akaba), dan Prevalensi Stunting yang masing-masing angkanya mengalami penurunan selama tahun 2018.

Setelah final aktivitas pemaparan dari narasumber, kemudian dibuka sesi diskusi atau tanya jawab dengan para jurnalis, wartawan, dan blogger/vlogger yang sudah hadir. Ada 3 pertanyaan yang diajukan untuk narasumber terkait, yaitu wacana pelayanan kesehatan BPJS, tugas pemerintah terkait penanganan sektor pertanian di Kalsel dan upaya pemerintah untuk mengangkat derajat petani lantaran profesi petani yang cenderung/rentan miskin, penyebab kemiskinan bertambah berdasarkan BPS di Kalsel.

Miftah Farid, Perwakilan Blogger 
Narasumber tekait, yaitu Bapak Mohammad Rudiansyah menjawab wacana pelayanan BPJS untuk pelayanan yang dibedakan dengan yang umum di rumah sakit mungkin saja lantaran faktor prioritas, pasien mana yang haruss didahulukan berdasarkan tingkat keparahan penyakit, selain itu seharusnya rumah sakit tidak membeda-bedakan pelayanan yang ada kepada pasien pengguna BPJS dengan pasien umum, untuk kelas BPJS yang membedakan hanya fasilitasnya saja (seperti kamar) bukan perbedaan pelayanan yang diterima pasien. Namun demikian dibutuhkan kedepannya Kementerian Kesehatan dan BPJS hendaknya melaksanakan perbaikan lagi pada sistem dan pengelolaannya.

Untuk penanganan sektor pertanian di Kalsel dan tingkat kemiskinan yang bertambah di Kalsel di jawab oleh narasumber terkait yaitu keluarga petani diberikan proteksi ibarat PKH dengan syarat, Kemenkeu juga mengcover orang-orang miskin dan rentan miskin. Sedangkan wacana meningkatnya jumlah kemiskinan di Kalsel disebabkan oleh adanya inflasi yang terjadi di tahun 2017 dikarenakan pada ketika Bulan Juni - Juli Idulfitri bersamaan dengan Tahun Ajaran Baru, namun sesudah itu pada tahun 2018 tingkat kemiskinan kembali menurun di Kalsel.

Sesi tanya jawab ditutup sekitar jam 12.00 WITA dan dari Forum Diskusi ini sanggup disimpulkan bahwa ada banyak keberhasilan dan capaian yang diraih oleh pemerintah baik itu sentra maupun tempat mengenai Layanan Dasar (Kesehatan, Desa, Pendidikan) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat khsusnya di Kalimantan Selatan, namun dibalik keberhasilan tersebut juga masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau dibenahi terkait sistem, pengelolaan dan lainnya yang menadi pekerjaan rumah pemerintah kedepannya.

Diharapkan lembaga diskusi ini akan terus ada dan terus dijalankan untuk sanggup mempermudah dan menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat melalui para jurnalis supaya sanggup mengetahui sejauh mana pencapaian program-program yang sudah dijalankan oleh pemerintah di tempat masing-masing, dan hal-hal apa saja yang masih perlu dibenahi.

Untuk info lebih lengkap dan ingin menonton streaming aktivitas tersebut kalian sanggup mengunungi situs web dan sosial media dari FMB9 :
Web : www.fmb9.id
IG : FMB9ID
FB : FMB9_Indonesia
Twtitter : FMB9ID


Sumber https://www.shovya.com/

Comments

Popular posts from this blog

Harus Tau !! Inilah 4 Penyakit Berbahaya Akibat Keseringan Makan Mie Instan

Inilah Perbedaan Signifikan Xiaomi Mi Grup Musik 2 Dan Xiaomi Mi Grup Musik 3

Download Ebook pdf Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa