Mengenal Kain Tapis, Kerajinan Orisinil Dari Lampung
Kain Tapis khas Lampung sudah ada semenjak ribuan tahun yang lalu. Seperti apa keunikannya? Cari tahu di sini.
Kebudayaan Indonesia tergolong kaya akan hasil karya khas masing-masing daerah. Macam-macam produk tradisional sanggup kita temui dari mulai tas, kerajinan tangan, busana, hingga kain. Jika di wilayah Jawa kita mengenal kain Batik, Lampung mempunyai hasil budayanya sendiri yang disebut dengan kain Tapis.
Sejarah Kain Tapis di Lampung
Source : indonesiakaya |
Lampung merupakan kawasan yang kaya akan suku dan budaya. Di wilayah Lampung sendiri, terdapat dua jenis masyarakat yaitu masyarakat pesisir yang terbagi menjadi tujuh suku, dan masyarakat pedalaman yang terbagi menjadi lima suku.
Di dalam kebudayaan suku-suku tersebut, kain Tapis digunakan sebagai penanda status seseorang. Kain Tapis merupakan kain sejenis sarung yang dihiasi dengan sulaman benang sugi, benang perak, dan benang emas. Masyarakat Lampung mengenal teknik sulam kain sebagai “cucuk”.
Terdapat perbedaan pada motif dan warna kain Tapis yang digunakan oleh perempuan dan pria. Warna yang digunakan perempuan lebih cerah seputaran merah dan kuning emas, sedangkan laki-laki memakai warna yang lebih gelap menyerupai hitam dan merah tua. Biasanya, motif yang tertuang berafiliasi dengan alam, flora, dan fauna. Penggunaan benang emas dan perak menambah keunikan kain khas Lampung ini.
Menurut sejarahnya, kain tenun khas Lampung sudah ada semenjak era ke-2 sebelum Masehi. Salah satu pola kain Tapis yakni Tapis Nampan dan Pelepai yang mempunyai motif pohon dan bangunan yang berisi roh manusia. Sementara itu, variasi lain dari kain Tapis yakni Tapis Inuh yang disulam memakai benang sutra putih dengan teknik bertingkat.
Penggunaan Kain Tapis di Masyarakat Lampung
Source direktori-wisata |
Setiap suku di kawasan Lampung mengenal kain Tapis dengan motif yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat lebih dari 50 jenis dan nama motif kain Tapis yang dikenal oleh masyarakat Lampung. Namun begitu, setiap kawasan memakai kain ini untuk keperluan yang berbeda.
Di kawasan Lampung Utara misalnya, kain Tapis Cucuk Andak digunakan khusus oleh pengantin perempuan pada program komitmen nikah adat. Sementara itu, Tapis Tuho digunakan oleh istri dari seorang calon sutan. Ada pula Tapis Bidak Cukkil yang biasa digunakan oleh laki-laki di acara-acara adat.
Pembuatan Kain Tapis, Tradisional dengan Tingkat Kerumitan Tinggi
Source : merahputih |
Seluruh kain Tapis yang ada di Lampung ketika ini masih dibentuk dengan cara tradisional. Proses dimulai dari memintal kapas menjadi benang, dan menenunnya menjadi kain dasar Tapis kemudian disulam memakai benang yang sudah diberi warna.
Sebagian pengrajin bahkan masih memakai pewarna benang dari materi alami menyerupai akar serai wangi, kulit kayu, sirih, dan kunyit. Prosesnya membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu menciptakan kain Tapis mempunyai harga yang tinggi ketika ini.
Ketika dipegang, kain Tapis orisinil akan terasa berat alasannya banyaknya benang yang disulam ke dalam serat kain tenun.
Di mana Mendapatkan Kain Tapis?
Sebenarnya, banyak toko yang menjual kain Tapis di seluruh wilayah Lampung. Namun, untuk menjamin keasliannya, Anda sanggup mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Lampung yang beralamat di Jalan Juanda, Pahoman, Bandar Lampung.
Untuk hingga ke Bandar Lampung, Anda sanggup dengan gampang memesan tiket pesawat promo di website Airy. Saat ini, selain penginapan, Airy juga menyediakan tiket pesawat ke kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan harga terbaik. Dengan dukungan metode pembayaran yang bermacam-macam melalui layanan Airy, Anda kini sanggup bepergian ke Lampung tanpa perlu khawatir soal bujet.
Dan sebagai tips penutup, selalu cek dan pilih tanggal keberangkatan dari jauh hari untuk mendapat harga yang lebih murah ya. Yuk, rencanakan liburan Anda dengan memesan tiket pesawat ke Lampung dari Airy sekarang.
Comments
Post a Comment