Ini Beliau 4 Kota Yang Pernah Aku Tinggali, Nomer Dua Bikin Speechles !!!



Hari ke 19 tantangan #BPN30dayChallenge2018 dari #BloggerPerempuan menciptakan saya mengambil tema pengganti. Maklum saya termasuk emak kudet, kurang update soal lagu-lagu terbaru. Jarang mendengarkan lagu, makanya tak punya sepuluh lagu yang ada di playlist, dududu.

Makara hari ini saya menentukan tema pengganti. Saya akan bercerita perihal kota-kota yang pernah saya tinggali. Kebetulan saya sempat mencicipi tinggal di empat kota yang berbeda.

1. Surabaya





Saya lahir di Surabaya, arek Suroboyo asli. Menghabiskan masa kecil di kota pahlawan. Hingga ketika memasuki usia SD saya harus meninggalkan Surabaya. Mengikuti papa dinas di luar kota. 

Tapi ketika naik ke kelas empat SD saya kembali ke Surabaya. Kembali menuntut ilmu di Surabaya sampai lulus sarjana. 

Bangga sekali menjadi arek Suroboyo. Apalagi semenjak pemerintahan ibu Risma, Surabaya semakin maju. Menjadi kota metropolitan yang punya banyak taman kota. Banyak penghargaan yang diraih kota Surabaya. Penghargaan terbaru yang diraih Surabaya yaitu kota terpopuler secara online dari ajang The Guangzhou International Award 2018. 

Apakah kau pernah ke Surabaya? Saya yakin kau tidak akan menyesal jikalau berlibur disini. Banyak aneka pariwisata. Mulai dari wisata sejarah hingga wisata bahari. Semua ada di Surabaya.

2. Bojonegoro



Saat masuk usia SD saya dan keluarga pindah ke Bojonegoro. Salah satu kabupaten di Jawa Timur. Saat itu di tahun 90an Bojonegoro masih jauh jikalau disebut kota. Suasananya masih sepi, tak banyak hiburan yang sanggup di sanggup disini. Satu-satunya hiburan yaitu ketika di gelar program pasar malam.

Sebagai anak kota yang kemudian harus pindah di desa, jujur awalnya menciptakan saya kesulitan untuk beradaptasi. Tapi seiring dengan berjalannya waktu saya mulai terbiasa. Kebetulan ketika itu daerah tinggal kami ada di sentra kota Bojonegoro. Dekat dengan alun-alun sehingga masih banyak keramaian disana. 



Kelas empat saya kembali ke Surabaya. Siapa yang menyangka soal jodoh. Saya menikah dengan pria Surabaya yang mempunyai keluarga besar dari Bojonegoro. Itu menciptakan saya kembali ke Bojonegoro. Enam belas tahun berlalu, ketika kembali tiba ke Bojonegoro, sudah banyak perubahan. Bojonegoro sudah menjadi kota yang ramai. Banyak pembangunan yang dilakukan. Sudah mempunyai mall dan hotel berbintang.

Akhirnya, kini setahun sekali saya berkunjung ke Bojonegoro. Mudik ketika lebaran tiba. Wah, memang jodoh sungguh misterius. Tak menyangka, jodoh yang menciptakan saya harus kembali ke bumi Angling Darma ini. 

3. Jakarta




Kata orang, ibukota jauh lebih kejam dari ibu tiri. Benarkah itu? Saya tak terlalu dengan ungkapan tersebut. Saya yang selama ini tak pernah pergi jauh dari rumah, memberanikan diri untuk hijrah ke ibukota. 


Menerima proposal kerja di ibukota. Membuka lembaran gres bagi saya. Akhirnya saya pun mencicipi menjadi seorang perantau. Hidup di ibukota tidak memperlihatkan kendala yang berarti bagi saya. Saya tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi. Mungkin sebab sudah terbiasa hidup di kota besar menyerupai Surabaya, sehingga tak kesulitan untuk menaklukkan Jakarta.

Selama 1,5 tahun saya hidup di ibukota. Pengalaman yang sangat berharga dan penuh kenangan. Ya, Jakarta dengan segala hiruk pikuknya, selalu dirindukan di hati. Bahkan jauh dalam lubuk hati saya ingin kembali lagi kesini. Berkarir kembali di ibukota. 

4. Sidoarjo


Kota yang ketika ini saya tinggali yaitu Sidoarjo. Kota tetangga bersahabat Surabaya. Rumah saya berjarak 5 km dari selatan Surabaya. 

Setelah menikah, suami memboyong saya ke rumah baru. Maklum sebagai pasangan muda, kami hanya sanggup menjangkau membeli rumah di luar Surabaya. Sidoarjo menjadi pilihan terbaik. Alhamdulillah kami mendapat rumah yang letaknya tak jauh dari Surabaya. Mengapa itu penting? Ya terang penting lah, sebab pekerjaan kami ada di Surabaya. 

Nah ini tadi yaitu empat kota yang pernah saya tinggali. Sssstt saya juga punya satu kota harapan yang ingin ditinggali lho.



Jogyakarta!. Ya, saya ingin suatu ketika sanggup menikmati damainya jadi warga Yogya. Suami juga setuju, kami berencana menghabiskan masa pensiun disana nanti. Doakan terkabul ya. 


#BloggerPerempuan
#BPN30dayChallenge
#day18

Sumber http://www.deestories.com/

Comments

Popular posts from this blog

Harus Tau !! Inilah 4 Penyakit Berbahaya Akibat Keseringan Makan Mie Instan

Inilah Perbedaan Signifikan Xiaomi Mi Grup Musik 2 Dan Xiaomi Mi Grup Musik 3

Download Ebook pdf Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa