Es Krim Oen, Es Krim Legendaris Di Kota Malang
Hari ini kami sekeluarga pergi ke Malang. Pukul 09.30 kereta yang kami tumpangi datang di stasiun Malang. Sambil menunggu waktu check in hotel, kami tetapkan untuk menikmati es krim legendaris di kota Malang. Ya, Es Krim Oen!.
Toko es krim ini sudah terkenala dan selalu menjadi wishing list setiap wisatawan yang berkunjung ke Malang. Bangunan toko dengan arsitektur klasik ini serasa membawa kita kembali ke masa kolonial dulu.
Saat pertama kali masuk, ada papan besar yang bertulidkan "Welkomm in Malang. Toko “Oen” Die Sinds 1930 Aan De Gasten Gezelligheid Geeft”. Tulisan dalam bahasa Belanda tersebut berarti “Selamat Datang Di Malang. Toko Oen yaitu daerah untuk berkumpul & bersosialisasi semenjak 1930". Es krim ini menjadi daerah berkumpulnya sosialita masa kolonial dulu.
Kami memesan es krim banana split dan dawet santan. Rasa es krimnya pas banget. Tidak terlalu manis, dan khas resep es krim jaman dulu. Oh ya, selain es krim, toko Oen juga menyajikan aneka macam hidangan main course. Seperti nasi goreng, steak, sop buntut dan lain sebagainya.
Berbagai bakery dan jajan pasar juga disajikan disini. Sebagai camilan di hotel, aku memesan roti sobek. Rotinya yummy dan empuk banget. Roti resep jadul dan homemade ini cocok banget untuk teman minum teh dan kopi. Tapi kami memakannya tanpa teh atau kopi, tetap yummy dan nikmat kok, hehe.
Interior toko juga klasik. Kursi-kursi rotan siap menyambut para tamu yang ingin menikmati es krim legendaris ini. Para pelayan juga menggunakan baju-baju pelayan khas restoran Eropa. Baju putih-putih lengkap dengan celemeknya.
Es krim Oen ini pertama kali diciptakan oleh wanita keturunan Tionghoa, Oma Oen yang awalnya membuka toko camilan elok di Yogyakarta tahun 1910. Baru pada 1922, Oma Oen membuatkan es krim buatannya dan membuka kedai es krim di Semarang, Jakarta, Malang. Sayangnya, cabang Yogya dan Jakarta sudah ditutup. Sisanya, kedai “Oen” di Malang dijual ke pemilik gres nya dan cabang Semarang dipertahankan oleh keturunan Oma Oen.
Comments
Post a Comment